Sabtu, 03 Maret 2012

PENGERTIAN DAN OBJEK PSIKOLOGI PEMBELAJARAN PENGERTIAN DAN OBJEK PSIKOLOGI PEMBELAJARAN

NAMA                                   : ANGGUN SEINI KUBA
NIM                                        : 11011200046
JUR/LOKAL                        : PAI/III Model
TUGAS MANDIRI             : Psikologi Pembelajaran (Tugas 1)
DOSEN PENGAMPU          : Drs. Suardi Syam, M.Ag


PENGERTIAN DAN OBJEK
 PSIKOLOGI PEMBELAJARAN


A.    Pengertian dan Objek Psikologi Pembelajaran
      Psikologi secara etimologi berasal dari dua suku kata yaitu psik (jiwa) dan logos (ilmu). Atau psikologi disebut juga dengan ilmu jiwa. Sedangkan psikologi secara terminologi adalah suatu ilmu yang menyelidiki serta mempelajari sikap, tingkah laku atau aktivitas-aktivitas di mana sikap, tingkah laku, atau aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan. Jadi, objek psikologi adalah jiwa.

      Sedangkan, psikologi pembelajaran secara etimologi berasal dari dua kata yaitu psikologi dan pembelajaran. Pengertian psikologi telah dibahas sebelumnya, dan pengertian pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tersebut ialah :
  1. Pembelajaran sebagai suatu usaha memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini bermakna bahwa prosees pembelajaran itu ialah adanya perubahan perilaku dalam diri individu.
  2. Hasil pembelajarn ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan.
  3. Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung makna bahwa pembelajaran merupakan suatu aktifitas yang berkesinambungan.
  4. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada suatu tujuan yang ingin dicapai.
  5. Pembelajaran merupakan suatu pengalaman.
      Jadi, psikologi pembelajaran adalah cabang psikologi secara khusus mengkaji berbagai perilaku individu dalam kaitannya dengan pendidikan, tujuannya untuk menemukan fakta, generalisasi, dan teori psikologis yang berkaitan dengan pendidikan untuk digunakan dalam upaya melaksanakan proses pendidikan yang efektif. Dan objek psikologi pembelajaran adalah pendidik (guru) dan peserta didik (murid).

B.     Peranan Psikologi dalam Pembelajaran dan Pengajaran
        Peranan psikologi dalam pembelajaran dan pengajaran yaitu : memahami siswa sebagai pelajar, memahami prinsip dan teori pembelajaran, memilih metode-metode pengajaran, menetapkan tujuan pembelajaran, menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif, memilih dan menetapkan isi pengajaran, membantu siswa yang mendapat kesulitan dalam pembelajaran, memilih alat bantu pengajaran, menilai hasil pembelajaran, memaham kepribadian dan profesi guru, membimbing kepribadian siswa.

C.    Sejarah Munculnya Psikologi Pembelajaran
Awal mula munculnya psikologi pembelajaran berawal dari tokoh pertama, William James (1842-1910) memberikan serangkaian kuliah bertajuk “Talks to Teachers”. Dalam kuliah ini ia mendiskusikan aplikasi psikologi untuk mendidik anak. Ia menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.

Tokoh kedua, John Dewey (1859-1952) merupakan motor penggerak pengaplikasian psikologi dalam tingkat praktis, sehingga kemudian ia membangun laboratorium psikologi pendidikan pertama di Universitas Columbia Amerika Serikat (1894).
Beberapa kajian yang penting darinya adalah :
1.      Kita mendapatkan pandangan tentang anak sebagai pembelajar aktif (active learning), dimana anak bukan pasif duduk diam menerima pelajaran tetapi juga aktif agar proses belajar anak akan lebih baik.
2.      Pendidikan harus difokuskan pada anak secara keseluruhan dan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Dewey percaya bahwa anak-anak seharusnya tidak mendapatkan pelajaran akademik saja, tetapi juga harus mempelajari cara untuk berpikir dan beradaptasi dengan lingkungan luar sekolah, seperti mampu untuk memecahkan masalah dengan baik.
3.      Dia juga berpendapat bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang selayaknya, mulai dari kaya dan miskin, laki-laki dan perempuan, semua golongan etnis, sampai pada semua lapisan ekonomi-sosial.

Tokoh ketiga, E.L Thorndike (1874-1949) berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan di sekolah yang paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran anak. Thorndike sangat ahli dalam melakukan studi belajar dan mengajar secara ilmiah. Thorndike mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan harus berfokus pada pengukuran.


REFERENSI :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar